"Ketika ada yang melakukan protes atas penutupan tanya sebabnya apa? Pertama dari sopir income-nya kurang, dari sopir dikasih sama Pak Wagub (Sandiaga Uno), oke, income-nya dijamin oleh OK OTrip. Setelah itu muncul lagi 'oh Pak kurang yang ikut', yah sabar gitu lho ada tahapannya. Wakil Gubernur kan bukan Jinny oh Jinny, terus semuanya kelar," tukas Taufik disalin dari laman Detik.
Mengenai ingub soal penataan Tanah Abang, Ia menganggap bahwa hal tersebut bukanlah sesuatu yang bisa dijadikan masalah.
Baca juga: (Banyak yang Terkejut, Ini Pekerjaan Fahri Hamzah saat Dulu Ditugaskan bersama Kang Sunman)
"Nggak apa-apa kan namanya evaluasi terus menerus dilakukan," terangnya.
Di dalam ingub itu, tak ada disebutkan secara mendalam soal penutupan jalan Jatibaru, tetapi, Taufik menyatakan bila penutupan itu termasuk dalam ingub.
"Itu kan ada diskresi gubernur, masa gubernur nggak boleh kasih diskresi. Saya kira penaataan itu ada di dalamnya itu, dan nggak mungkin masa dalam penataan Tanah Abang ditutup sementara, kan nggak," ujar Taufik.
Baca juga: (Difitnah @PartaiHulk, Menkominfo Rudiantara Tak Tinggal Diam, Yang dilakukannya pasti Bikin Pelaku 'Gemetar')
Taufik menuturkan bila para pedagang juga curhat mengenai satpol pp.
"Pak saya 15 tahun kejar-kejaran sama satpol pp, saya nyari buat kehidupan, bukan buat kayak sekarang, saya alhamdulillah bisa sekolahin anak, income-nya bagus sudah'," ungkap Taufik menirukan curhat pedagang.
Tidak ada komentar