TribunPagi.com - Wasekjen Gerindra, Aryo Djojohadikusumo menjelaskan bila deklarasi pencalonan Presiden bukan hal yang penting.
Tetapi, Ia menjelaskan bila hal yang terpenting adalah siapa yang mendaftarkan diri sebagai capres di KPU pada 4-10 Agustus mendatang.
“Siapa calonnya nanti kita lihat. Teman-teman nongkrong saja di Imam Bonjol (kantor KPU) nanti siapa yang datang. Kenapa kami fokus di sana karena ingat loh setelah pendaftaran ada penyempurnaan berkas,” terang Aryo disalin dari laman JPNN.
Baca juga: (Prabowo sebut Aturan Era SBY Penyebab dirinya belum Deklarasi Capres)
Ia menjelaskan bila Ketum Partai Gerindra, Prabowo Subianto mendeklarasikan diri sebagai capres, Prabowo masih butuh koalisi.
Ia menegaskan bahwa Gerindra tentunya membutuhkan cawapres yang dapat membawa sedikitnya 39 kursi untuk bisa memenuhi batas pencalonan presiden yaitu sebabnyak 112 kursi.
“Kami perlu 39 kursi. Cawapres kami tentu mampu bisa mengumpulkan kekurangan kursi,” terangnya.
Baca juga: (Sindir Prabowo belum Deklarasi Capres, NasDem: Sebagai Ksatria dan Jenderal Bintang 3, Jangan Galau)
Ia menegaskan kalau belum tentu pada Rakornas Gerindra 11 April besok akan mendeklarasikan Prabowo sebagai Capres.
“Tapi, sekali lagi percuma kalau Pak Prabowo deklarasi jika cawapresnya belum ada. Ini masih pembahasan, percuma wartawan nunggu lama tapi nama cawapres belum ada,” tukasnya.
“Karena saya belum dapat instruksi untuk menyampaikan jadi saya belum bisa sampaikan. Sekali lagi ada lima nama yang lagi dibahas secara serius. Lima nama ini harus bisa memenuhi kekurangan kursi Pak Prabowo,” lanjutnya.
Gerindra Rilis Syarat Utama jadi Cawapres Prabowo Subianto
Share this:
Enter your email address to get update from Kompi Ajaib.
Tidak ada komentar