"Benar, sudah mengeluarkan sprindik (surat perintah penyidikan)," tegas Ketua KPK, Agus Raharjo disalin dari laman CNN.
Sprindik yang bertanggal 28 Maret 2018 tersebut dikeluarkan untuk 38 anggota DPRD Sumut Periode 2009-2014 dan 2014-2019.
Baca juga: (Terbukti Sakti! Anggota DPRD Tabrak Ojol sampai Tewas, Polisi Dihambat UU MD3)
"Sebagian dari mereka sudah tidak menjabat sebagai anggota DPRD lagi," jelas Agus.
Adapun kasus suap yang melibatkan Gatot berhubungan dengan persetujuan laporan Pemerintah Provinsi Sumut dan Perubahan APBD 2013, 2014 dan 2015.
Suap tersebut diketahui juga berkaitan dengan penolakan penggunaan hak interpelasi atas Pemprov Sumut di tahun 2015.
Baca juga: (Gerindra Tantang Jokowi Adu Renang dengan Prabowo Subianto)
KPK diketahui juga telah mengirimkan surat pemberitahuan untuk penetapan tersangka para anggota DPRD tersebut kepada Ketua DPRD Sumut.
Tersangka dijerat lewat UU Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi dan KUHP.
Adapun 38 orang tersangka yang dimaksud adalah:
- Rijal Sirait,
- Rinawati Sianturi,
- Rooslynda Marpaung,
- Fadly Nurzal,
- Abu Bokar Tambak,
- Enda Mora Lubis,
- M Yusuf Siregar,
- Muhammad Faisal,
- DTM Abul Hasan Maturidi Biller Pasaribu,
- Richard Eddy Marsaut Lingga,
- Syafrida Fitrie,
- Rahmianna Delima Pulungan,
- Arifin Nainggolan,
- Mustofawiyah,
- Sopar Siburian,
- Analisman Zalukhu,
- Tonnies Sianturi,
- Tohonan Silalahi,
- Murni Elieser Verawati Munthe,
- Dermawan Sembiring,
- Arlene Manurung,
- Syahrial Harahap,
- Restu Kurniawan Sarumaha,
- Washington Pane,
- John Hugo Silalahi,
- Ferry Suando Tanuray Kaban,
- Tunggul Siagian,
- Fahru Rozi,
- Taufan Agung Ginting,
- Tiaisah Ritonga, Helmiati,
- Muslim Simbolon,
- Sonny Firdaus,
- Pasiruddin Daulay,
- Elezaro Duha,
- Musdalifah,
- Tahan Manahan Panggabean
Tidak ada komentar