Sejak Tahun 2012, Ini 12 Serangan Tajam Amien Rais ke Jokowi, Nomor 6 Paling Mengerikan

Sejak Tahun 2012, Ini 12 Serangan Tajam Amien Rais ke Jokowi, Nomor 6 Paling Mengerikan

Siapa yang tidak mengetahui perseteruan antara Amien Rais dengan Jokowi? Walaupun mungkin terkesan pihak Amien Rais yang selalu menyerang, namun Jokowi pun tak tinggal diam dengan membalasnya lewat manuver cantik namun tepat sasaran.

Amien Rais memang dikenal sebagai sosok yang frontal dan sering membuat kontroversi lewat ucapan-ucapannya yang kritis.

Namun siapa sangka setelah tim dari TribunPagi.com telusuri, permasalahan antara kedua tokoh Indonesia ini telah berlangsung cukup lama.

Sejak Tahun 2012, Ini 12 Serangan Tajam Amien Rais ke Jokowi, Nomor 6 Paling Mengerikan

Oleh karena itulah, tim dari TribunPagi.com memberikan ulasan tentang deretan kontroversi yang pernah dibuat oleh Amien Rais tentang Jokowi.

Berikut ulasannya!

1. Amien Rais tuding Jokowi sebagai Wali Kota Solo yang Gagal (2012)

Amien Rais menuding bahwa Presiden Jokowi dulu telah gagal saat memimpin Kota Solo sebagai Wali Kota.

Hal tersebut diutarakan oleh Amien Rais saat menanggapi predikat Wali Kota Terbaik Dunia yang diberikan untuk Jokowi kala itu.

Menanggapi kritik keras tersebut, Jokowi pun merespon dengan santai. Ia tak mau berkomentar banyak mengenai komentar mantan Ketua MPR tersebut.

Jokowi menegaskan bahwa Ia telah menjalani masa dua periode sebagai Wali Kota Solo dan selama itu, angka kemiskinan di Kota Solo menunjukkan hasil yang baik.

"Tidak apa-apa. Amien Rais  itu orang hebat. Saya akan belajar banyak dari beliau. Bagaimana menjadi pemimpin yang baik. Dan bagaimana caranya mengentaskan kemiskinan," jawab Jokowi santai namun menusuk ke hati seperti disalin dari laman Tempo.

Baca juga: (Gerindra Tantang Jokowi Adu Renang dengan Prabowo Subianto)

2. Amien Tuding Kemenangan Jokowi bisa mengancam Iklim Demokrasi (2012)

Amien Rais kembali melontarkan kritik keras atas kemenangan dari pasangan Jokowi-Ahok di ajang Pilgub DKI Jakarta.

Ia menganggap bahwa kemenangan Jokowi-Ahok saat itu dapat mengancam iklim demokrasi yang ada di DKI Jakarta.

“Sebab, Ahok ini didukung pebisnis. Saya tak menyebutnya etnis,” ucap Amien disalin dari laman Solopos.

“Saya terus terang sangat khawatir. Perkawinan politik dan bisnis ini bisa mengancam demokrasi dan kontraproduktif dengan kepentingan rakyat,” lanjutnya.

Ia pun meyakini bahwa bisnis merupakan sebuah pola yang berujung pada keuntungan. Ia menganggap itu sebagai sesuatu yang berbahaya sebagai kekuatan politik.

“Namun, jika politik sudah dicaplok pebisnis, maka masa depan demokrasi di ambang kehancuran,” ungkapnya.

“85% media massa berpihak kepada Jokowi. Dan kenapa Fauzi tak bisa merebut media massa? Karena Foke nggak punya duit,” sambungnya lagi.

Baca juga: (AHY Diisukan Ditolak Jokowi jadi Cawapres, SBY: 'Saya merasa terlukai dan menganggu hubungan baik saya dengan Jokowi')

3. Amien Rais Sudutkan Jokowi di depan Ratusan Mahasiswa Undip (2013)

Pada waktu memberikan kuliah umum di depan ratusan mahasiswa Undip, Jateng, Amien Rais menyamakan Jokowi dengan mantan Presiden Filipina, Joseph Estrada.

Amien mengatakan bila kesamaan tersebut ada pada popularitasnya. Seperti diketahui bahwa Joseph merupakan bintang film dan telah digulingkan setelah menjabat dalam beberapa bulan saja sebagai Presiden.

"Joseph Estrada setiap malam kerjanya hanya mabuk, dan dia dipilih hanya berdasarkan popularitasnya," terang Amien disalin dari laman Kompas.

Ia mengharapkan Indonesia tak memilih Jokowi menjadi Presiden di Pilpres 2014 hanya karena popularitasnya semata.

"Jokowi memang tidak separah Joseph Estrada, tapi jangan memilih dia karena popularitasnya saja," tegas Amien.

Amien pun kembali mengungkit soal kepemimpinan Jokowi saat menjabat sebagai Wali Kota Solo.

"Daerahnya masih banyak yang kumuh, hanya Slamet Riyadi saja yang bagus. Tapi Jokowi malah dinobatkan sebagai wali kota nomor tiga terbaik di muka bumi, mungkin hanya karena popularitas," ungkap Amien.

4. Amien Menuding di belakang Jokowi ada Mafia Bisnis (2014)

Amien Rais mengingatkan untuk Indonesia harus bisa berhati-hati karena mafia bisnis yang ada di balik Jokowi mulai bermanuver.

“Mafia bisnis Jokowi semakin ugal – ugalan,” ucapnya disalin dari laman Republika.

Amien mengimbau untuk seluruh masyarakat Indonesia selalu memberikan pengawasan serta perhatian untuk kebijakan pemerintah.

Kalau nanti ada sesuatu hal yang bertentangan dengan konstitusi, maka tentu Ia mengharapkan bisa diambil tindakan tegas.

“Kita harus waspada,” ucapnya singkat.

“KMP harus solid mengawasi Jokowi-JK, saya menduga mafioso bisnis akan makin ugal-ugalan menggadaikan kekayaan kita ke luar negeri,” sambungnya lagi seperti ditelusuri tim TribunPagi.com.

Ia pun turut menegaskan bahwa KMP merupakan benteng yang kuat untuk melindungi NKRI dari segala macam bahaya.

“Pak Prabowo sepakat dengan saya. KMP adalah benteng terakhir kedaulatan Indonesia,” tutup Amien.

Baca juga: (Pemuda Acungkan Senjata dari Jendela Fortuner miliknya, Alasannya tak sabar Antre di Tol)

5. Amien Kritik Jokowi jangan sampai bikin Indonesia Bangkrut (2015)

Menurut penelusuran tim TribunPagi.com, Amien Rais kembali membuat pernyataan yang menyinggung soal nama Jokowi di Musyawarah Wilayah PAN Jateng di Semarang.

Ia mengingatkan tentang kondisi melemahnya rupiah terhadap dollar yang menurutnya patut untuk diwaspadai.

"Kita tidak boleh tenang-tenang saja, saya punya resep kalau kita tidak mau goyah dan bangkrut," ucap Amien disalin dari laman Detik.

Ia melanjutkan bila resep yang dimaksud olehnya yaitu dengan mengundang sejumlah tokoh-tokoh untuk melakukan pembahasan.

"Pak Jokowi sebagai bapak bangsa pertama mengundang ketua-ketua, kepala badan tertinggi negara, Ketua MPR, DPR, KPK, Mahkamah Agung, dan lain-lain. Panggil juga seluruh pimpinan tertinggi TNI Polri. Ajak duduk bersama. Kemudian semua pentolan partai KIH-KMP, tokoh agama secukupnya tapi terwakili. Tokoh-tokoh bapak bangsa seperti pak Habibie, Jendral Sutrisno, dan lain-lain. Pemred yang top, intelektual yang top mewakili universitas, pengusaha yang merah putih, dan lainnya," ucapnya sesuai data yang didapat tim TribunPagi.com.

"Andai saat ekonomi ambruk, kita tetap solid jadi tidak bisa dihancurkan oleh gendeng-gendeng dari luar negeri," lanjutnya.

Ia pun mengaku hanya memberikan usulan demi kelangsungan negara Indonesia.

"Ini situasi negara kita, akan mengalami nasib seperti yang lain kalau tidak hati-hati. Ini cuma usul, tapi tolong," tutup Amien.

6. Amien Rais Tuding Jokowi didukung Kekuatan Siluman (2015)

Amien Rais meminta untuk faksi Islam bisa bersatu untuk dapat mengimbangi dominasi kelompok anti-Islam yang dianggapnya tengah menguasai pemerintahan Jokowi.

"Kita semua harus tahu, ada kekuatan siluman yang kuat mendukung pemerintahan (Presiden) Jokowi (Joko Widodo) saat ini," ungkapnya disalin dari laman Republika.

Walau tak disertai dengan kejelasan, Amien menjelaskan bahwa kekuatan itu bisa menjadi ancaman bagi kelompok Islam di Indonesia.

"Agar nggak semakin gawat, perlu agar lingkaran-lingkaran Islam ini dikumpulkan lagi. Kita harus menyatukan kelompok-kelompok Islam ini untuk menentukan arah pemerintahan," lanjutnya.

"Kalau Muhammadiyah, biar saya sajalah. NU (Nahdatul Ulama), MUI, ICMI, dan semua organ Islam, saya usulkan agar saling terkoneksi membuat peta mengenai keadaan saat ini," tutup Amien.

7. Amien Rais sindir Jokowi seperti Burung Unta (2015)

Pernyataan dari Amien Rais yang menyamakan Jokowi dengan Burung Unta mendapat reaksi keras dari Mendagri, Tjahjo Kumolo.

"Sebagai Mendagri saya menyayangkan kalau ada pernyataan dari tokoh nasional, tokoh masyarakat, tokoh anggota DPR yang pernyataannya kasar terhadap Presiden RI Bapak Jokowi," ucap Tjahjo disalin dari laman Sindo.

Tjahjo mengingatkan bahwa Jokowi merupakan sosok yang senantiasa mendengarkan kritik dan saran yang kritis.

"Tapi janganlah pernyataan yang kasar," ujarnya.

"Silakan disampaikan kepada Presiden langsung dan tidak perlu penyampaiannya hanya di depan pers saja, khususnya apabila bicara soal reshuffle kabinet, harus disadari masalah tersebut hak prerogatif presiden. Kapan saja beliau inginkan atau tidak, ini yang harus dihargai," sambungnya.

8. Amien Tuding Jokowi tidak Kuat, Bahkan Kalah sama Menteri (2016)

Amien Rais menganggap bahwa Jokowi tak bisa menunjukkan kepemimpinan yang kuat di dalam masa jabatannya sebagai Presiden.

"Jangan sampai, masak ada seorang menteri terlalu kuat. Sehingga dia, sang menteri itu--saya lupa namanya--ya (mengurus) pertahanan keamanan, ya ekonomi, ya politik. Apa-apaan ini? Seperti ini, tanda bahwa Pak Jokowi tidak strong leadership," sindirnya disalin dari laman Republika.

Oleh karena itulah, reshuffle di kabinet kerja menjadi pilihan yang baik untuk dilakukan oleh Jokowi. Ia meminta Jokowi bisa dengan cermat memilih menteri.

"Saya punya resep yang ces pleng. Yaitu Jokowi dan Jusuf Kalla sebagai pemimpin nasional untuk duduk dan kemudian mengundang semua elemen yang penting dari bangsa ini. Setelah itu, baru bicara reshuffle, perubahan dan lain-lain. Kalau hanya reshuffle tambal sulam, ya itu belum tentu menyembuhkan," ungkapnya lagi sesuai informasi yang didapat tim TribunPagi.com.

9. Amien Ancam Jokowi terkait Kasus Ahok (2016)

Amien Rais yang turut mengikuti aksi demo pada tanggal 4 November 2017 kemarin memperingatkan Jokowi sebagai Presiden.

"Alhamdulillah jumlah kita kalau dari media ini sudah hampir 1 juta. Ini membuktikan bahwa jangan main-main sama kekuatan Allah," teriak Amien disalin dari laman Detik.

Ia pun menegaskan untuk Presiden Jokowi agar bisa memperhatikan aspirasi dari para pengunjuk rasa.

"Jokowi jangan main-main sama kuasa Allah," tukas Amien.

"Saya harap Pak Jokowi segera menuntaskan kasus Ahok," lanjutnya.

Ia pun juga turut memberikan sindiran keras untuk Presiden Jokowi yang pada saat itu tengah ada tugas negara di Australia.

"Pak Jokowi katanya sekarang kabur ke Australia," tutup Amien.

10. Amien Sindir Tol Laut Jokowi (2017)

Penelusuran lebih lanjut dari tim TribunPagi.com, Amien Rais mengaku bingung dengan rencana Presiden Jokowi yang ingin membangun tol laut di Indonesia.

"Saya bingung, Jokowi bilang mau buat tol laut, tol laut, padahal dia itu kan sekolahnya kehutanan dan pengusaha mebel, terus dia mau buat tol laut. Bukan kapasitasnya dia," tukas Amien disalin dari laman Merdeka.

Tak hanya itu saja, Ia juga turut menyinggung soal kebijakan Indonesia yang akan merubah tolak ukur rupiah.

"Tolak ukur kurs rupiah ini akan dipindah ke Yuan pula. Padahal di situ ada gambar palu aritnya," ucap Amien.

Amien pun turut meminta agar masyarakat bisa memberikan kritikan terhadap pemerintah.

11. Amien Tuding Jokowi tengah 'Asyik' Pecah Belah Umat (2017)

Amien Rais mendesak untuk Presiden Jokowi tak melakukan pemecahan terhadap umat Islam di Indonesia.

“Saya ingatkan mas jokowi jangan asyik memecah belah umat Islam,” ucap Amien disalin dari laman CNN.

Amien juga turut menyatakan bila perjuangan melawan musuh Islam cukup berat saat itu. Ia pun turut mengatakan bila adanya kemunculan 'dajal' di bidang ekonomi dan militer.

“Hei pak Presiden jangan jualan murah negeri kita ke Beijing, jangan jual aset BUMN kita ke luar negeri,” tukasnya.

Baca juga:
- (Operasinya Berhasil, Nyak Sandang: Terima Kasih Pak Jokowi)
- (Setya Novanto Minta Maaf ke Seluruh Masyarakat Indonesia, Tapi Isinya Kok Begini ya?)
- (Pensiun dari TNI, Gatot: 'Saya bisa Mengalahkan Pak Jokowi')

12. Amien tuding program Jokowi 'Pengibulan'

Program bagi-bagi sertifikat tanah yang digaungkan oleh Presiden Jokowi dianggap sebagai pengibulan oleh Amien Rais.

Menanggapi hal tersebut, Jokowi kembali menanggapinya dengan santai. Ia pun menegaskan bahwa di dalam programnya tidak ada pengibulan seperti yang dituduhkan.

"Karena ada yang bilang ini (pembagian sertifikat) pengibulan, enggak ada itu. Ini beneran," sindir Jokowi disalin dari laman Tempo.

Saat mengucapkan hal tersebut, Jokowi tengah membagikan sedikitnya 5.640 seritikat tanah untuk masyarakat.

"Dulu-dulu biasanya hanya seremoni di depan ini. Makanya saya suruh angkat sertifikat," terangnya lagi.

Sebelumnya, Menteri ATR, Sofyan Djalil turut menanggapi kritikan dari Amien Rais yang dianggapnya tak berdasarkan informasi yang jelas.

"Kalau Pak Amien bilang ngibul, itu kurang informasi," ungkap Sofyan.

Share this:

Enter your email address to get update from Kompi Ajaib.

Tidak ada komentar