Fahri Hamzah Kritik KPK, Jokowi bilang 'Kalau Takut Kena OTT, Jangan Ambil Uang Rakyat!'

Fahri Hamzah Kritik KPK, Jokowi bilang 'Kalau Takut Kena OTT, Jangan Ambil Uang Rakyat!'

TribunPagi.com - Fahri Hamzah beberapa waktu lalu mengaku curiga dengan adanya OTT yang dilakukan oleh KPK.

Ia mengaku curiga lantaran OTT KPK bisa berkemungkinan menjadi titipan Kepala Daerah yang ingin maju di Pilgub 2018.

Fahri Hamzah Kritik KPK, Jokowi bilang 'Kalau Takut Kena OTT, Jangan Ambil Uang Rakyat!'

"Saya curiga penangkapan yang dilajukan KPK titipan dari pesaingnya," tukas Fahri disalin dari laman Tribun.

Baca juga: (Jokowi Hobi Bagi-bagi Sertifikat ke Warga, Amien Rais: 'Ini Pengibulan')

Ia juga menjelaskan bila saat ini tak ada pihak yang mengawasi KPK di dalam melakukan kebijakan-kebijakan.

"Menurut saya ini gangguan fatal sekali yang merusak sistem dan mengganggu proses negara dan demokrasi dan bahkan siapa sekarang yang mengontrol kpk menyadap oran‎g," terangnya.

"Definisi dari korupsi itu kerugian negara. Lima bupati ini engak ada yang merugikan negara," sambungnya membahas penangkapan KPK.

Ia mengaku kalau harus dibentuk sebuah pengawasan khusus terhadap apa yang dilakukan oleh KPK.

‎"Karena diintipkan disadap sekarang siapa yang mengintip KPK? bagaiman kala KPK misalnya untuk mengamankan kasus century? Bagaimana kalau KPK mengamankan untuk pengamanan Sumber Waras? Bagaimana kalau KPK melakukan pengamanan tidak melanjutkan kasus reklamasi padahal masa kasus reklamasi itu yang ditangkap itu cuman satu anggota DPR dan manager dari satu perusahaan," tutupnya.

Baca juga: (Selama ini dianggap Menjengkelkan, Kali ini Netizen Dibuat Terharu oleh Kebaikan Fahri Hamzah)

Jokowi Ancam yang takut terjerat OTT

Sebelumnya, Presiden Jokowi padahal telah mengumpulkan semua Walikota hingga Gubernur seluruh Indonesia di Istana Negara.

Ia turut menyinggung tentang banyaknya Kepala Daerah yang terkena Operasi Tangkap Tangan atau OTT KPK.

Ia pun mengingatkan untuk semuanya tak perlu takut selama tidak mengambil uang rakyat.

"Pada takut semua (terjerat) OTT, pada takut? ya jangan ambil uang," ucap Jokowi kala itu disalin dari laman Merdeka.

Ia menegaskan bahwa semua Kepala Daerah tak perlu takut jika memang tak bersalah.

"Enggak perlu takut kalau kita enggak ngapa-ngapain. Enggak perlu takut," terangnya.

Ia pun turut memamerkan sistem yang digagas olehnya yaitu e-planning, e-budgeting, dan e-procurement.

"Sistem ini akan mengurangi, menghilangkan OTT tadi. Kalau sistem ini berjalan enggak ada yang namanya OTT," pungkasnya.

"Hati-hati, saya titip hati-hati. Jangan ada yang main-main lagi masalah uang, apalagi APBD, hati-hati," sambungnya.

Share this:

Enter your email address to get update from Kompi Ajaib.

Tidak ada komentar