Kabat Humas ATR, Horison Mocodompit menjelaskan bahwa pembagian sertifikat untuk masyarakat telah tepat sasaran.
"Sertifikat tanah objek dan subjek, tentu saja tepat sasaran. Tidak mungkin bekerja tanpa konsep," terang Horison disalin dari laman Detik.
Horison menjelaskan kalau pihaknya telah bekerja sama untuk bisa menjalankan perintah dari Presiden Jokowi.
Baca juga: (Digemari karena Kinerjanya Hebat, Nama Jokowi Diusulkan jadi Perdana Menteri Malaysia)
Ia juga memberitahukan bahwa untuk Pendaftaran Tanah Sistematik Lengkap atau PTSL ditargetkan bisa selesai semua pada tahun 2026 mendatang.
"Tidak kalah penting tahun 2018 pendaftaran PTSL kita berharap menyisir mulai pendaftaran 2026 bidang tanah jadi kerja extraordinary, kerja keras," tukasnya.
Horison juga menjelaskan kalau sekarang pihaknya tengah memasang target untuk 7 juta sertifikat yang diselesaikan pada 2018.
Baca juga: (Penampilan Berubah Drastis, Kartika Putri malah Dituduh Pelakor, Suami yang disebut Ternyata Bukan orang Sembarangan)
Ia juga turut menegaskan bahwa pihaknya selalu melakukan pekerjaan sesuai dengan standar operasional prosedur serta melakukan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA).
"Untuk domian ATR kami lebih berkonsentrasi 7 juta di tahun 2018, kita rata-rata 1 juta. Kita lebih target harus dilakukan, kita melibatkan pihak ketiga dan pemerintah," ucapnya.
Dengan penjelasan yang cukup jelas di atas, nampaknya tidak ada lagi alasan bagi Amien Rais untuk menuding program tersebut.
Baca juga: (Sandiaga Uno Yakin Anies Baswedan tak akan ikuti Kesuksesan Jokowi di 2014)
Seperti diketahui bahwa Amien Rais sebelumnya melontarkan kritik yang sangat keras kepada Presiden Jokowi.
"Ini pengibulan, waspada bagi-bagi sertifikat, bagi tanah sekian hektar, tetapi ketika 74 persen negeri ini dimiliki kelompok tertentu seolah dibiarkan. Ini apa-apaan?" ucap Amien.
Tidak ada komentar