Yusril: Prabowo Kalah jika Head to Head dengan Jokowi di Pilpres 2019

Yusril: Prabowo Kalah jika Head to Head dengan Jokowi di Pilpres 2019

TribunPagi.com - Yusril Ihza Mahendra akhirnya mulai berkomentar terkait polemik politik yang belakangan ini terjadi.

Ia memilih untuk memberikan sindiran kepada calon petahana, Presiden Joko Widodo dan memberikan sambutan hangat untuk Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo.

Yusril: Prabowo Kalah jika Head to Head dengan Jokowi di Pilpres 2019

Gerakan #2019GantiPresiden ini menjadi bahan untuk pernyataan Yusril menyinggung Jokowi. Sebelumnya, Jokowi menegaskan bahwa kaus tak akan bisa mengganti Presiden.

Baca juga: (Fadli Zon: Kalau Jokowi tak Diganti, Masa Depan Indonesia Kacau)

"Masa kaus bisa ganti presiden? Yang bisa ganti presiden itu rakyat" terang Jokowi saat berpidato disali dari laman Detik.

Menanggapi hal tersebut, Yusril pun mempunyai komentar sendiri. Ia menganggap bahwa kekuatan kaus tak dapat dianggap enteng.

"Kalau dikatakan masa baju kaus bisa ganti presiden, orang juga bisa bilang, 'Masak baju kotak-kotak bisa bikin orang jadi presiden?'," terang Yusril.

Tak hanya menyindir Jokowi, Ia pun juga menilai bahwa Gatot Nurmantyo menjadi salah satu kandidat terkuat selain Prabowo.

Baca juga: (Dear Prabowo Subianto, 'Kami berharap Gerindra lebih cepat Deklarasikan Capres')

"Kalau kita lihat sekarang pintu untuk maju pencalonan presiden dan wakil presiden seperti sudah dibatasi undang-undang. Hanya mereka yang mempunyai suara gabungan 20-25 persen suara sah nasional, tapi kemungkinan selalu terbuka saja. Politik kan longgar," ungkap Yusril.

Yusril menegaskan bahwa dirinya tak akan memberikan dukungan untuk Presiden Jokowi di ajang Pilpres 2019 mendatang.

"Cukuplah satu periode. Saya pikir negara ini mengalami situasi yang agak berat," tukas Yusril.

Tetapi, Yusril juga tak membutakan bahwa memang popularitas, elektabilitas hingga peluang terpilihnya Jokowi memang besasr.

Baca juga: (Bos PKS: #2019GantiPresiden Gerakan Masyarakat Indonesia yang mau Perubahan)

"Perkiraan saya kalau head to head sekarang Pak Prabowo dengan Pak Jokowi, kemungkinan Pak Jokowi akan memenangkan pertarungan ini," ujar Yusril.

Tak berhenti sampai di situ saja, Yusril juga mengatakan bahwa pihaknya akan mengajukan kotak kosong apabila Jokowi tak memiliki lawan.

"Apakah (bila) kita tidak mendukung Jokowi lantas otomatis kita mendukung Prabowo? Sebab masih ada pilihan ketiga, kita bisa netral. Jadi saya pikir harus ada pembicaraan," tutup Yusril.

Share this:

Enter your email address to get update from Kompi Ajaib.

Tidak ada komentar