Giliran Ma'ruf Amin 'Skak Mat' Prabowo Subianto Akibat Menyerang Jokowi

Giliran Ma'ruf Amin 'Skak Mat' Prabowo Subianto Akibat Menyerang Jokowi

TribunPagi.com - Ketua MUI, Ma'ruf Amin menjelaskan bila perekonomian pemerintahan yang kini dipimpin oleh Jokowi sebagai Presiden tak menganut sistem neoliberalisme.

Adapun paham yang kini diterapkan Jokowi tak mengutamakan pasar bebas dengan intervensi minim dari pemerintah serta berkonsentrasi untuk swasta.

Giliran Ma'ruf Amin 'Skak Mat' Prabowo Subianto Akibat Menyerang Jokowi

"Pak Jokowi melawan itu. Pak Jokowi justru membangun ekonomi dari bawah," terang Ma'ruf disalin dari laman CNN.

Baca juga: (Fahri Hamzah: 'Saya juga Gak suka gara2 Jokowi nampak terlalu lemah')

Sebelumnya diketahui bahwa Ketum Gerindra, Prabowo Subianto menyatakan bahwa pemerintahan sekarang menganut sistem neoliberalisme yang menyebabkan kesenjangan ekonomi masyarakat makin besar.

Di dalam pidato politiknya, Prabowo menjelaskan bahwa ketertarikan akan hal tersebut pernah dialami olehnya. Namun, kemudian Ia menyadari bahwa sistem tersebut tidaklah benar karena masyarakat tingkat bawah tak sejahtera.

Namun pernyataan tersebut dibantah dengan keras oleh Ma'ruf Amin. Ia menyatakan bahwa kini Presiden Jokowi beserta jajarannya tengah berjuang untuk bisa meningkatkan perekonomian Indonesia dari bawah.

Baca juga: (Bukan karena Status Napi, Yusril Ungkap Ahok Mustahil jadi Capres)

Adapun sektor paling kecil yang dimaksud juga termasuk diantaranya seperti pondok pesantren yang juga telah disarankan oleh para ulama dan MUI untuk Jokowi.

"MUI mengusung arus baru ekonomi Indonesia, pemberdayaan ekonomi bawah dan direspons Pak Jokowi dengan membangun ekonomi dari bawah. Yang dari atas itu dulu dulu," tukasnya.

Selain itu, Jokowi juga telah melakukan beberapa hal yang diantara sebagai berikut:

- Meresmikan Bank Wakaf Mikro
- Mengembangkan perekonomian umat di Pondok Pesantren
- Bank Wakaf Mikro telah berjumlah 20 Unit
- Pinjaman di Bank Wakaf Mikro dicicil mingguan tanpa Bunga
- Luncurkan Program Keluarga Harapan, KIS, KIP dan Beras Sejahtera

Share this:

Enter your email address to get update from Kompi Ajaib.

Tidak ada komentar