Ekonom PT BCA, David Sumual menganggap bahwa naiknya peringkat Sovereign Credit Rating (SCR) Indonesia dari Baa3/Outlook Positif menjadi Baa2/Outlook Stabil menjadi bukti nyata bahwa posisi utang Indonesia dapat dikategorikan aman.
"Selama ini banyak wacana soal posisi utang kita ya. Nah ini berarti kan kalau dilihat dari kenaikan rating ini mereka melihatnya sebagai kondisi yang cukup baik sebenarnya," tegasnya disalin dari laman DetikFinance.
Baca juga: (Sentilan Keras Yusril untuk Prof Mahfud MD karena Dianggap Menyesatkan)
Ia menjelaskan bila dilihat dari keseimbangan primary balance Indonesia, kondisinya memperlihatkan prospek yang positif. Oleh karena itulah, peringkat Indonesia bisa meningkat.
Ia melanjutkan bahwa primary balance adalah mengenai pendapatan pemerintah yang telah dikurangi pengeluaran.
"Dari sisi posisi utang cukup bagus. Jadi levelnya masih cukup bisa dikendalikan. Nah dan kelihatan dari pemerintah sendiri kan ada upaya untuk terus perbaiki posisi primary balance kita ya," ucapnya.
Ekonom dari Bank Permata, Joshua Pardede juga menjelaskan hal yang senada. Ia mengatakan bila peringkat Indonesia yang naik menjadi hasil dari beberapa indikator.
Baca juga: (MUI: Alquran bukan Fiksi tapi Wahyu Allah)
"Rating upgrade oleh Moody's menunjukkan bahwa kerangka kebijakan baik fiskal dan moneter kredibel dan efektif dalam menjaga stabilitas makroekonomi. Defisit fiskal dan tingkat utang yang terjaga dengan baik telah mengurangi risiko pembiayaan," tukasnya.
"Selain itu, rasio jatuh tempo utang Indonesia terhadap cadangan devisa, menunjukkan bahwa kerentanan eksternal berada pada tingkat aman," tutupnya.
Tidak ada komentar