Hal ini diperkuat apabila Prabowo menjadikan salah seorang mantan Menteri yang pernah bersama dengan Jokowi di Kabinet. Ia adalah Rizal Ramli.
Pengamat dari New Indonesia Foundation, Reinhard mengatakan bila Rizal merupakan lawan yang akan ditakuti oleh Jokowi.
Baca juga: (Minta Gubernur Dipilih Langsung oleh Presiden, Jawaban Menteri Jokowi ini Bikin Tommy Soeharto 'Meringis')
"Publik kurang puas dengan kinerja Jokowi. Daya beli tidak membaik, impor pangan semakin gencar, ketimpangan pendapatan tetap tinggi. Pada saat yang sama mereka melihat dan membaca RR banyak memberikan solusi-solusi terobosan untuk atasi semua masalah ekonomi tersebut," tukas Reinhard seperti disalin dari laman JPNN.
Kemudian, Rizal juga menjadi simbol keberpihakan terhadap rakyat. Hal ini bisa dibuktikan dengan rekam jejaknya sebagai tokoh pergerakan.
"Publik seluruh Indonesia paham benar bahwa RR direshuffle oleh Jokowi setelah berani hentikan reklamasi Pulau G milik Agung Podomoro karena alasan teknis dan kerakyatan. RR adalah pemilik saham terbesar atas isu reklamasi ini, bukan Anies Baswedan. Dan isu reklamasi jelas akan muncul lagi saat Pilpres 2019," ungkap Reinhard.
Reinhard menambahkan bila Indonesia membutuhkan sosok negarawan yang mempunyai kapasitas internasional.
Baca juga: (Disindir Gerindra karena Dekat Jokowi, Balasan Partai Demokrat Berpotensi Bikin Prabowo Sakit Hati, Nyelekit Banget)
"Publik melihat Jokowi sangat lemah dalam melakukan negosiasi dengan pemerintah RRT. Terutama terlihat dari masih maraknya isu membanjirnya tenaga kerja asal Tiongkok di Indonesia. Posisi pengakuan Indonesia atas Laut Natuna Utara juga masih diingat publik sebagai inisitatif RR ketika masih menjabat menko kemaritiman," tukasnya
Ia menyadari bahwa memang sampai saat ini Rizal belum masuk ke dalam bursa Cawapres, namun Ia meyakini bila semua itu akan berubah di dalam waktu dekat.
"Ke depannya pasti akan masuk survei, apalagi setelah yang bersangkutan medeklarasikan diri minggu lalu," ucapnya.
Tidak ada komentar