Adapun alasannya adalah Indonesia memang dikenal sebagai negara yang mayoritas beragama Islam.
"Tentu agamis di sini adalah yang modern sesuai dengan perkembangan tapi dengan pemikiran-pemikiran yang tetap tidak bergeser pada poros Islam," ucap Hafiz disalin dari laman Tempo.
Baca juga: (Ketum PPP Ungkap 'Perjanjian' yang Disepakati Jokowi dan Prabowo, Pilpres 2019 Dijamin Seru kalau Begini)
Seperti diketahui bahwa rombongan ulama yang berasal dari Kalsesl ini datang jauh-jauh ke Istana Negara karena diundang langsung oleh Jokowi.
"Tadi terfokus tiba-tiba pembicaraan kami berpindah kepada bagaimana mempertahankan NKRI ini, bagaimana persatuan dan kesatuan tetap terjaga dengan baik, dan apa kira-kira yang bisa dimainkan ulama bersama pemerintah," ucap Hafiz.
Walau mungkin sempat menyinggung soal calon wakil presiden, Ia menegaskan bila maksudnya tidak untuk memberi dukungan pada Jokowi di 2019.
Baca juga: (Terancam 6 Tahun Penjara, Reaksi Ahmad Dhani Sungguh Di Luar Dugaan)
"Kami menegaskan bahwa yang hadir ini siap mendukung pemerintah melaksanakan program-program kerjanya. Sampai di situ saja kami bicara, karena kami tidak ada muatan politik di sini," tukasnya.
Tidak ada komentar